5 Film Biopik Tentang Sejarah Bangsa Indonesia - Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Demikian perkataan presiden pertama Indonesia, Soekarno. Melalui film, generasi saat ini diajak untuk mengingat kembali tokoh-tokoh yang berjasa pada Tanah Air. Meskipun film-film biopik sejarah ini tak terlalu mendulang hasil bagus ketika tayang di bioskop, namun beberapa produser film Indonesia masih optimis melawan gempuran pahlawan-pahlawan dari Hollywood yang memiliki baju besi dan kekuatan super. Sesuatu hal yang patutnya didukung penonton Indonesia.
Berikut adalah 5 Film Biopik Tentang Sejarah Bangsa Indonesia yang dilansir dari detikHOT :
1. Sang Pencerah
Film arahan sutradara Hanung Bramantyo ini diadaptasi berdasarkan kisah nyata tentang pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan. Sang Pencerah mengungkapkan sosok pahlawan nasional itu dari sisi yang tidak banyak diketahui publik. Selain mendirikan organisasi Islam Muhammadiyah, Ahmad Dahlan juga dimunculkan sebagai pembaharu Islam di Indonesia.
Ia memperkenalkan wajah Islam yang modern, terbuka, serta rasional. Film yang dirilis pada 2010 ini dibintangi oleh Lukman Sardi sebagai Ahmad Dahlan, Ihsan Idol sebagai Ahmad Dahlan Muda, dan Zaskia Adya Mecca sebagai Nyai Ahmad Dahlan.
2. Sang Kiai
Sang Kiai bercerita tentang kehidupan, dan peran pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari dalam proses kemerdekaan Indonesia. Sang tokoh utama yang dimainkan oleh Ikranegara itu terkenal dengan Resolusi Jihad yang menyulut perjuangan laskar santri dalam perang 10 November di Surabaya. Film arahan sutradara Rako Prijanto itu berhasil membawa pulang empat Piala Citra, termasuk salah satunya sebagai Film Terbaik 2013. Film tersebut unggul dari 5 Cm, Belenggu, Habibie & Ainun, dan Laura & Marsha.
3. Soekarno : Indonesia Merdeka
Cerita dimulai tahun 1920-an, saat Soekarno muda tinggal di rumah HOS Cokroaminoto di Surabaya. Dari Cokroaminoto, Soekarno belajar menundukkan hati rakyat. Rakyat merupakan inspirasi Soekarno melakukan perjuangan melawan penjajah. Keinginan Soekarno satu yaitu melihat Indonesia merdeka. Perjuangannya menghadapi pemerintah Belanda dan melawan kekejaman penjajah Jepang, membuat Soekarno harus menjalani kehidupan dari penjara ke penjara. Dari lokasi pengasingan di Ende hingga Bengkulu.
Masa pembuangan di Bengkulu mempertemukan Soekaro dengan Fatmawati. Ketertarikan Soekarno terhadap Fatmawati, sama besarnya dengan hasratnya melihat Indonesia merdeka. Soekarno menemukan jalan kemerdekaan Indonesia, ketika Jepang mengalami kekalahan perang Asia Timur Raya. Akhirnya pada 17 Agustus 1945, Soekarno bersama Hatta mengumumkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Film arahan Hanung Bramantyo ini menampilkan Ario Bayu sebagai pemeran Soekarno.
4. Bung Hatta
Kali ini sutradara Erwin Arnada dan penulis skenario Salman Aristo yang akan berkolaborasi untuk membawa tokoh Bung Hatta ke layar lebar. Tawaran pembuatan film tersebut muncul saat Erwin mengajar di salah satu universitas tentang materi film. Saat itu ia diundang oleh Gubernur Sumatera Barat untuk membuat film tentang tokoh dari daerah tersebut. Hingga, kemudian tercetuslah ide untuk mengangkat sosok Bung Hatta.
Erwin yang sebelumnya mengarahkan film Rumah di Seribu Ombak itu melakukan riset ke beberapa sejarawan. Ada sekitar 50 buku dijadikan sebagai pedoman, ujarnya di kawasan Gandaria beberapa waktu lalu. Erwin tertarik untuk mengingatkan kembali sekaligus memperkenalkan kepada penonton muda akan ajaran dan pemikiran Bung Hatta.
Sutradara berusia 50 tahun itu belum bisa bicara banyak mengenai plot lebih detail, termasuk periode mana saja dari kehidupan Bung Hatta yang akan diangkat. Film Bung Hatta rencananya akan memulai produksi pada Januari 2015. Belum ada aktor yang dipilih untuk memerankan wakil presiden pertama di Indonesia itu. Sebelumnya, peran Bung Hatta dimainkan oleh Lukman Sardi di film garapan Hanung Bramantyo Soekarno : Indonesia Merdeka.
5. Guru Bangsa Tjokroaminoto
Reza Rahadian akan berkolaborasi dengan sutradara kawakan Garin Nugroho untuk proyek film biografi Hadji Oemar Said Tjokroaminoto. Bagi Reza, peran tersebut seperti membuatnya terlahir kembali. Reza mengaku tak terbebani memainkan peran sosok besar seperti Tjokroaminoto, pelopor pergerakan di Indonesia dan guru para pemimpin-pemimpin besar di Indonesia.
Tjokroaminoto adalah pendiri Sarekat Islam, juga menjadi mentor bagi tokoh-tokoh seperti Semaoen, Alimin, Muso, Soekarno, Kartosuwiryo, hingga Tan Malaka. Guru Bangsa Tjokroaminoto rencananya akan dirilis akhir Maret 2015 mendatang. Reza akan beradu akting dengan Christine Hakim, Maia Estianty, Alex Komang, Putri Ayudya, Ibnu Jamil dan Chelsea Elisabeth Islan.
Sumber : Hot.detik.com
Sponsored Links