INILAH 9 Faktor Penyebab yang bisa Menghambat Kehamilan

Berencana untuk mempunyai anak tetapi sulit mendapatkan kehamilan? Mungkin ada masalah dengan kesuburan pasangan. Kehamilan bukan hanya dipengaruhi oleh faktor kesuburan saja, tetapi beberapa gaya hidup dapat menghambat kehamilan.


Berikut 9 faktor yang bisa menghambat kehamilan seperti dikutip dari lifescript antara lain:

1. Menunda Kehamilan Terlalu Lama

Kebanyakan wanita menunda kehamilan demi mengejar karir. Padahal, ketika Anda mulai menginjak usia 30 - 40 tahun, akan sulit untuk hamil. Bahkan ketika wanita berumur 45 tahun, hampir tidak mungkin bisa hamil.

"Semakin tua usia wanita, jumlah produksi sel telurnya akan berkurang dan terjadi penurunan kualitas secara dramatis. Tubuh wanita tidak dirancang evolusioner untuk hamil dengan mudah seperti ketika wanita berada di usia 20-an tahun," kata Mousa Shamonki, MD, direktur spesialis kesuburan di University of California.

Jika Anda telah menemukan pasangan hidup dan berencana memiliki beberapa anak, sebaiknya jangan menunda kehamilan terlalu lama demi karir atau alasan lain.

2. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Human papillomavirus atau HPV, adalah infeksi menular seksual yang paling umum. Hal ini dapat mengakibatkan displasia serviks, pertumbuhan abnormal sel dan kanker jika tidak terdeteksi.

Prosedur penghapus sel-sel yang abnormal karena infeksi virus HPV kadang-kadang membuat sulit untuk hamil atau membawa bayi untuk istilah.

Jika tidak segera diobati, sekitar 10% -15% wanita dengan penyakit klamidia akibat HPV akan menderita penyakit radang panggul (PID), yang dapat merusak tuba falopi dan jaringan dalam dan dekat uterus dan ovarium.

Sebanyak 93% wanita yang pernah mengalami masalah pada tuba falopi karena PID tidak dapat hamil sesudahnya.

3. Jumlah Sperma Sedikit

Kesuburan tidak tergantung pada wanita saja, tetapi juga pada sperma pria. Jumlah sperma yang rendah atau kurang dari 20 juta sperma per mililiter air mani sangat kurang untuk membuahi sel telur. Menurut Mayo Clinic, ejakulasi normal harus mengandung setidaknya 39 juta sperma.

Seorang wanita tetap bisa hamil meskipun jumlah sperma yang dikeluarkan oleh suaminya terlalu sedikit, tetapi akan membutuhkan waktu yang lama. Konsultasikan mengenai masalah rendahnya produksi sperma tersebut ke dokter.

4. Anda Terlalu Kurus

Hampir semua wanita mengidamkan tubuh yang langsing dan indah dengan cara berolahraga dan diet ketat. Orang yang terlalu ramping akan cenderung susah hamil.

"Kurangnya lemak bisa memperlambat produksi hormon-hormon yang diperlukan untuk ovulasi, termasuk hormon estrogen. Estrogen dan testosteron, yang merangsang produksi sperma berasal dari kolesterol. Jadi sedikit lemak bagus untuk wanita hamil," kata John Norian, M.D., dokter spesialis kesuburan di Loma Linda University’s Center for Fertility, California.

Mintalah dokter Anda untuk menentukan berat badan yang ideal untuk mengoptimalkan kesuburan.

5. Anda Terlalu Gemuk

Wanita yang mempunyai masalah kelebihan berat badan juga mungkin sulit untuk hamil. Hal ini karena sel-sel lemak terlalu banyak menyebabkan kelebihan produksi estrogen, sehingga ovulasi tidak teratur. Juga, obesitas dapat meningkatkan risiko keguguran.

"Pada pria kelebihan berat badan, akan membuat gerak sperma lambat dan jumlah sperma mungkin turun karena testis menjadi terlalu hangat karena badan yang gemuk," kata Norian.

Cobalah untuk menurunkan berat badan sebelum mencoba untuk hamil.

6. Berolahraga terlalu Berat

Olahraga memang sangat baik untuk Anda, tetapi olahraga yang terlalu berat malah akan membuat Anda susah mendapatkan kehamilan.

"Wanita yang terlalu keras berolahraga akan kehilangan lemak tubuh yang membantu memproduksi estrogen, yang memacu ovulasi. Berolahraga cukup dilakukan 4-5 hari per minggu selama 30 menit untuk menjaga denyut jantung 120-130 denyut per menit," kata Norian.

Pria yang berolahraga terlalu banyak juga dapat menaikkan suhu internal dari testis yang menyebabkan sperma mati. Olahraga yang terlalu over juga dapat mempengaruhi bentuk sperma, faktor utama dari infertilitas.

7. Konsumsi Suplemen

Kadang-kadang kebiasaan yang baik, seperti mengonsumsi vitamin, ternyata berisiko terhadap kehamilan. Terlalu banyak vitamin A yang disimpan dalam tubuh dapat menyebabkan cacat lahir, kelainan hati dan gangguan lain.

Wanita 19 tahun dan lebih tua harus mengambil tidak lebih dari 5.000 IU per hari, yang setidaknya 50% berasal dari beta-karoten, biasanya jumlah dalam multivitamin.

Berhati-hatilah dalam mengonsumsi suplemen. Pastikan suplemen yang Anda konsumsi tidak menghambat beberapa hormon yang mengganggu kesuburan.

8. Pelumas

Hampir setiap pelumas dapat membahayakan sperma dan berisiko terhadap infertilitas. Periksa label pelumas untuk memastikan cairan tersebut tidak mengandung bahan spermisida.

Jika Anda harus menggunakan pelumas, pilihlah pelumas dengan bahan berbasis air, bukan berbasis minyak bumi karena dapat memperlambat sperma.

9. Faktor Lain

Beberapa faktor yang mengahmbat kehamilan adalah kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan terlalu banyak asupan kafein dalam tubuh.





Sponsored Links
loading...

Blog Archive